Hello semua, hari ini saya akan menjelaskan tentang lean model canvas. Let's Go...
Lean Canvas adalah metode rencana bisnis satu halaman yang dibuat oleh Ash Maurya, yang diadaptasi dari Business Model Canvas oleh Alexander Osterwalder.
Lembar ini menampilkan sejumlah blok untuk membantu Anda memetakan beberapa poin penting yang akan membantu Anda mengubah ide bisnis menjadi sesuatu yang lebih konkret.
Lean canvas dibuat khusus bagi para wirausahawan untuk memudahkan mereka mendapatkan ide yang jelas dan sederhana tentang apa yang mereka lakukan.
Lean Canvas pertama kali dibuat oleh Ash Maurya, penulis buku Running Lean, pada tahun 2010. Maurya adalah seorang advokat untuk perusahaan rintisan yang ramping dan pendiri serta CEO Leanstack.
Meskipun metode perencanaan bisnis belum ada selama itu, banyak wirausahawan dan penggemar bisnis lean, telah menggunakannya. Ini juga digunakan oleh universitas, akselerator, dan berbagai kelompok yang merupakan bagian dari organisasi besar.
Bahkan konsep Lean Startup sudah lama tidak ada dalam skema yang hebat, sehingga Lean Canvas adalah alat yang relatif mapan.
Ada 9 blok Lean Model Canvas :
- Problem
Problem adalah sesuatu yang mengganggu pelanggan, sebelum, selama dan setelah mencoba atau menggunakan suatu produk. Kotak ini harus diisi tiga masalah paling besar yang dihadapi bisnis yang harus segera diselesaikan. Produk gagal sering terjadi karena tidak bisa membaca dengan cermat apa permasalahan dana pa yang diharapkan oleh target customer. - Customer Segment
Menggambarkan sekelompok orang atau organisasi yang ingin dijangkau atau dilayani.
Dalam mencari komponen, perusahaan harus melakukan analisis demografi dari konsumen, termasuk kecenderungan perilaku konsumen serta dapat menjawab: Untuk siapakah kita menciptakan nilai? Siapakah pelanggan terpenting kita? Ada 4 jenis customer segmen, diantaranya sebagai berikut:- Pasar masa
Semua kalangan, karena kebutuhan dan masalah yang sebagian besar sama - Pasar Ceruk (Nich Market)
Segmen pelanggan yang spesifik dan terspesialisasi - Tersegmentasi
Membedakan segmen pasar dari kebutuhan dan masalahnya - Multi-Sided
Mempertemukan dua atau lebih kelompok pelanggan yang berbeda namun saling bergantung. Platform ini menciptakan nilai dengan memfasilitasi interaksi antar kelompok yang berbeda.
- Pasar masa
- Unique Value Proposition
Menggambarkan gabungan antara produk dan layanan yang menciptakan nilai untuk segmen pelanggan spesifik. Unique value proposition adalah alasan yang membuat pelanggan beralih dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Proporsi nilai dapat memecahkan masalah pelanggan atau memuaskan kebutuhan pelanggan. Jika proporsi nilai yang ditawarkan inovatif maka akan mengubah penawaran yang ada. Berikut ini beberapa bentuk unique value proposition:- Sifat Produk yang Baru
- Bisa Kustomisasi
- Desain yang Superior
- Merek Menciptakan Status
- Harga yang lebih terjangkau dibanding competitor atau Best Value Price
- Pengurangan Risiko
- Kemudahan dalam Mengakses
- Kenyamanan dan Kegunaan
- Solution
Berdasarkan rincian masalah yang sudah teridentifikasi, selanjutnya kita harus memberikan solusi dengan kehadiran produk yang kita ciptakan. Cara terbaik untuk mengetahui solusi, yaitu dengan bertanya langsung ke konsumen dengan teknik wawancara, melakukan survey atau observasi. Solution adalah mengurangi atau menghilangkan gangguan yang dialami oleh customer ketika menggunakan produk atau jasa. Ketika problem dijawab dengan solution hasilnya fit maka inilah awal dari ide bisnis terbaik. - Unfair Advantage
Komponen ini berbicara seputar keunggulan yang tidak dimiliki competitor, sehingga ide produk yang kita ciptakan sulit ditiru oleh kompetitor. Dengan memiliki keunggulan tersebut, perusahaan diharapkan mampu memaksimalkan peluang guna mendongkrak popularitas bisnis. - Revenue Streams
Pada bagian ini kita menganalisa sumber-sumber penerimaan kas bagi bisnis yang akan kita jalankan. Berapa harga yang cocok untuk produk yang kita ciptakan. Bagaimana strategi penentuan harga yang kita gunakan. Tentunya untuk menentukan harga yang cocok kita harus mengetahui dahulu berapa cost of goods sold atau harga pokok penjualan dari produk yang kita ciptakan. - Cost Structures
Pada bagian ini kita menganalisa sumber-sumber pengeluaran kas bagi bisnis agar bisnis mampu berjalan dengan baik. Biaya yang dimaksud mencakup semua pengeluaran fixed cost maupun variable cost. - Key Metrics
Untuk mengetahui apakah bisnis berjalan sesuai apa yang direncanakan, harus ada semacam indikator atau parameter sebagai ukuran sukses. Parameter biasanya berbentuk aktivitas yang ditujukan untuk membantu perkembangan bisnis, termasuk juga memonitor perkembangannya.
Cara mengukur kinerja bisnis, antara lain:- Acquistion: Contoh seberapa banyak customer yang mendownload aplikasi
- Activation: Contoh sebeeapa banyak customer yang melakukan registrasi dan log in.
- Retention: Contoh seberapa banyak customer yang repeat order kepada kita.
- Revenue: Contoh seberapa banyak sales yang kita peroleh dari penjualan produk.
- Referral: Contoh seberapa banyak orang yang merekomendasikan produk kita kepada orang lain dengan program member get member atau word of mouth.
- Channel
Seperti apa cara yang ditempuh perusahaan dalam memasarkan produk akan terlihat dari channel mana saja yang akan diambil. Dalam kata lain, channel yang dimaksud bisa berupa media yang digunakan menggapai pelanggannya. Contoh dalam offline mengunakan direct selling, sales promotion, media cetak seperti banner, baligho. Dalam media online menggunakan tv commercial, media social (Youtube, Instagram, Facebook, dll), website, blog, google shopping, dan market place.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar